Definisi Bahasa Menurut Ahli Bahasa (Syamsuddin)

Definisi Bahasa Menurut Ahli Bahasa

Saya mengutip definisi bahasa menurut Syamsuddin (1986:2) . Beliau memberi dua pengertian definisi bahasa, yang pertama , Bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, Bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.

Continue reading

Definisi Bahasa menurut Ahli Bahasa (Syamsuddin)

Definisi Bahasa Menurut Ahli Bahasa

Saya mengutip definisi bahasa menurut Syamsuddin (1986:2) . Beliau memberi dua pengertian definisi bahasa, yang pertama , Bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, Bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.

Dari definisi bahasa menurut Syamsuddin. saya sependapat dengan pendapat beliau, dibandingkan dengan 9 pendapat ahli bahasa yang lain (Referensi yang saya baca) . Beliau membagi definisi bahasa menjadi dua , yang pertama menurutnya bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan. Sependapat dengan pendapat beliau, bahasa disini maksudnya adalah bahasa yang ditimbulkan dari dalam benak atau bahasa yang belum disampaikan melalui lisan, sehingga dari dalam benak terbentuklah pikiran dan perasaan, sehingga setelah menghasilkan kedua hal tersebut maka dapat disampaikan melalui lisan, atau pun dapat disimpan dalam hati. Bahasa juga merupakan aplikasi dari suatu keinginan dan perbuatan, bila bahasa tersebut tak dapat disampaikan melalui lisan ataupun cara lain, sehingga seseorang lebih dominan mengaplikasikan bahasa tersebut melalui keinginan dan perbuatannya.

Bahasa juga merupakan sebuah alat diplomasi yang digunakan untuk mempengaruhi atau sebaliknya. Hal ini tentunya harus dimiliki oleh setiap pemimpin maupun orang yang berprofesi untuk membujuk orang lain menuruti apa yang ia katakan.

Dari Definisi yang kedua, menurut beliau bahasa adalah tanda yang jalas dari kepribadian seseorang baik maupun buruk, biasanya seseorang yang pendiam atau sulit untuk mengaplikasi bahasanya melalui lisan dengan orang lain, biasanya mereka lebih dominan untuk menunjukannya melalui perbuatannya, sehingga orang dapat memberikan nilai atau perhatian kepada mereka. Dari segi yang baik biasanya mereka mencontohkan sikap baiknya agar dicontoh oleh orang sekitarnya. Dari segi yang buruk biasanya mereka menunjukan hal tersebut karena memiliki permasalahan yang dipendam sejak lama, sehingga pada jangka waktu tertentu masalah tersebut diaplikasikannya dengan pebuatan yang tidak baik, bahkan dapat merugikan orang lain. Hal ini dapat menjadi perhatian untuk kita agar lebih perhatian dengan orang sekitar, terutama keluarga, bila hal tersebut terjadi oleh keluarga kita.

 

 

Daftar Pustaka

http://wismasastra.wordpress.com/2009/05/25/apa-bahasa-itu-sepuluh-pengertian-bahasa-menurut -para-ahli/

Syamsuddin, A.R. Sanggar Bahasa Indonesia. Jakarta : Universitas Terbuka Jakarta. 1986.

RAGAM DAN FUNGSI BAHASA

Bahasa adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut. Kajian ilmiah terhadap bahasa disebut linguistik.

Perkiraan jumlah dari bahasa-bahasa di dunia beragam antara 6.000-7.000 bahasa. Hal tersebut dipengaruhi oleh perbedaan bahasa dan dialek. Bahasa dapat disandikan ke dalam media kedua menggunakan stimulus audio , visual, atau taktil, sebagai contohnya, dalam tulisan grafis, braille atau siulan. Hal ini karena bahasa manusia merupakan modalitas independen. Dalam konsep umum bahasa bisa mengacu pada kemampuan kognitif untuk dapat belajar dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, atau untuk menjelaskan sekumpulan aturan yang membentuk sistem tersebut, atau sekumpulan pengucapan yang dapat dihasilkan dari aturan-aturan tersebut. Semua bahasa bergantung pada proses semiosis untuk menghubungkan isyarat dengan makna tertentu. Bahasa oral atau Bahasa isyarat memiliki sebuah sistem fonologis yang mengatur bagaimana simbol digunakan untuk membentuk urutan yang dikenal sebagai kata atau morfem, dan suatu sistem sintaks yang mengatur bagaimana kata-kata dan morfem digabungkan untuk membentuk frasa dan penyebutan.

Bahasa meliputi dua bidang yaitu :

  1. Bunyi yang dihasilkan oleh alat-alat ucap yaitu getaran yang bersifat fisik yang merangsang alat pendengaran kita. Continue reading